Kabupaten Bandung – Kontingen ‘Aisyiyah Boarding School Bandung berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Olympiade Ahmad Dahlan 7 Tingkat Nasional Tahun 2024. Prestasi tersebut ditorehkan oleh Andri Suryana, S.Pd., Gr., guru Fisika SMA ‘ABS Bandung yang berada pada peringkat 5 dengan nilai 87,33 dalam cabang lomba Inovasi Pembelajaran Guru Jenjang SMA yang berlangsung di ‘Aisyiyah Boarding School Bandung (6-7/3).
Andri berhasil membawa medali emas setelah menciptakan inovasi pembelajaran berbasis teknologi berupa Manajemen Pembelajaran Fisika Menggunakan Quick Response Code Terintegrasi Metaverse dan Virtual Lab.
Ia menjelaskan bahwa ide inovatif tersebut dilatarbelakangi dengan pesatnya perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang mengharuskan seorang guru selalu sigap dan tanggap dalam menciptakan ide-ide baru agar mampu mencetak generasi-generasi yang berkualitas sesuai dengan keterampilan abad 21.
“Keterampilan abad 21 yang meliputi 6C (character, citizenship, collaboration, creativity, critical thinking, dan communication) menjadi keterampilan yang harus dimiliki peserta didik. Namun, bukan hal mudah dalam menanamkan keterampilan tersebut, maka perlu disusun sebuah inovasi pembelajaran yang dapat mewujudkannya, terutama dalam pembelajaran Fisika. Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang sarat akan teori, konsep fisis, prinsip, dan hukum kefisikaan, kerap disajikan sebagai untaian formulasi numerik yang terbatas ruang kelas. Padahal, Fisika merupakan ilmu alam yang melibatkan semesta sebagai ruang belajar, bahkan teknologi semesta dalam bentuk meta (metaverse) dapat juga dihadiri sebagai ruang eksplorasi yang bisa memperkaya khazanah keilmuan. Oleh karena itu, disusunlah sebuah inovasi pembelajaran dengan melibatkan metaverse dan virtual lab Fisika yang disajikan melalui fun game,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Andri menuturkan bahwa inovasi pembelajaran yang dicetuskannya memiliki kelebihan dan sejalan dengan prinsip pembelajaran diferensiasi.
“Pembelajaran menjadi lebih luas karena tidak terbatas ruang dan tidak terbatas sumber ajar. Hal tersebut dimaksudkan agar pembelajaran menuntun pada eksplorasi dan elaborasi sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar peserta didik. Ini sejalan dengan prinsip pembelajaran berdiferensial. Peserta didik juga berkesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilan yang dimilikinya, baik dalam kognitif ataupun psikomotorik yang mengakomodasi audio, visual, dan kinestetiknya sehingga diharapkan melalui inovasi pembelajaran ini akan terbentuk insan pembaharu yang berkemajuan,” tuturnya.
Melalui ide inovatifnya, Andri berharap dapat menjadi angin segar dan kebaruan bagi peserta didik, khususnya dalam mempelajari dan memperdalam khazanah ilmu Fisika. Selain itu, dapat membuka wawasan semua orang bahwa pada zaman ini pembelajaran tidak terbatas ruang dan mode statis. Menurutnya, teknologi hadir bukan sebagai lawan yang harus ditaklukan, tetapi sebagai kawan yang akan membantu kemajuan. Selanjutnya, inovasi pembelajaran yang ia cetuskan diharapkan dapat menginspirasi guru-guru pada umumnya, secara khusus bagi guru di bawah naungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sebagai upaya memperkaya layanan pendidikan yang inovatif sesuai dengan karakteristik dan keunggulan tempatnya masing masing.
Atas raihan medali emas tersebut, Andri merasa bahagia dapat membawa nama baik ‘ABS Bandung dan bersyukur dapat bersilaturahmi dan bertukar gagasan dengan guru-guru Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia.
“Saya merasa bahagia karena bisa menjalankan amanah dan membawa nama baik kontingen ‘ABS Bandung atas prestasi yang telah diraih. Sekaligus bersyukur karena raihan medali emas ini dilalui setelah bertemu, bersaing, dan bertukar gagasan dengan guru-guru hebat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia. Tak hanya itu, perlombaan ini menjadi ajang silaturahmi dalam berbagi ilmu dan memperkaya keilmuan. Ke depan, saya merasa semakin tertantang untuk selalu mengembangkan inovasi dan berbagi inspirasi bersama guru-guru lainnya ,” pungkasnya.