Kabupaten Bandung – ‘Aisyiyah Boarding School Bandung menggelar seminar pendidikan bertajuk “Implementasi Deep Learning dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” pada Jumat, 11 April 2025.

 

Acara yang digelar di Laboratorium MIPA ini bertujuan membekali para pendidik dalam memperkuat implementasi Deep Learning (Pembelajaran Mendalam), sebuah pendekatan pembelajaran yang digagas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti.

 

Seminar ini turut mengundang Pengawas SMA KCD Wilayah VI, Cece Sutia, M.Pd. sebagai narasumber yang menjelaskan bahwa Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

 

Lebih lanjut, Cece menjelaskan bahwa konsep Deep Learning dalam pembelajaran dapat tercapai melalui tiga prinsip pembelajaran, yaitu pembelajaran berkesadaran (mindful learning), pembelajaran bermakna (meaningful learning), dan pembelajaran menggembirakan (joyful learning).

 

“Pembelajaran berkesadaran (mindful learning) menekankan pada pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Selanjutnya, pembelajaran bermakna (meaningful learning) mendorong peserta didik agar merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan. Terakhir, pembelajaran menggembirakan (joyful learning) memastikan pembelajaran yang menggembirakan, yakni membuat suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi untuk terus mengeksplorasi ilmu pengetahuan,” jelasnya.

 

Ketiga prinsip pembelajaran tersebut dilakukan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu dengan menekankan proses pengalaman pembelajaran mulai dari memahami, mengaplikasikan, dan merefleksi.

 

Dalam penerapannya, Deep Learning memungkinkan para pendidik untuk lebih terlibat dalam memantau dan mengarahkan proses pembelajaran dengan lebih efektif. Pendidik tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak peserta untuk memahami makna dan relevansi materi yang diajarkan. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih aktif, menyenangkan, dan yang terpenting adalah memberikan makna kepada para peserta didik.

 

Alhasil, menurut Cece, jika Deep Learning dapat diterapkan dengan baik, maka akan menghasil profil lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan. Hal tersebut sesuai dengan fokus 8 Dimensi Profil Lulusan Deep Learning, yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.

 

Selain menjelaskan konsep Deep Learning, Cece pun membekali penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) kepada para pendidik. Hal tersebut dilakukan agar para pendidik mampu merancang proses pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning dan dapat diimplementasikan di dalam kelas.

 

Seminar yang berlangsung penuh antusias ini dihadiri 28 peserta yang terdiri dari manajemen, guru, dan musyrifah dari jenjang SMP dan SMA di lingkungan ‘ABS Bandung. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih kepada semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang holistik dan terpadu, serta membawa perubahan positif bagi mutu pendidikan di Indonesia.

Leave a Comment