Kabupaten Bandung – ‘Aisyiyah Boarding School Bandung menggelar salat gerhana bulan atau salat khusuf di Masjid Jami Siti Walidah, Kompleks Pendidikan ‘ABS Bandung.

Sebelumnya 23 Oktober 2023 M bertepatan dengan 08 Rabiul akhir 1445 H, terdapat MAKLUMAT MAJELIS TARJIH DAN TAJDID PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NO. 02/MLM/I.1/E/2023 terkait himbauan pelaksanaan shalat gerhana bulan [Khusuf] serta memperbanyak doa, dzikir dan sedekah khususnya bagi warga persyerikatan Muhammadiyah pada hari Ahad, 29 Oktober 2023 bertepatan dengan 14 Rabiul akhir 1445 H.

Mengutip pula dari situs https://kemenag.go.id/ bahwa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023 atau bertepatan dengan 14 Rabiul Akhir 1445 H. Daerah yang terdapat di Jawa Barat dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 02:34 WIB sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 03:53 WIB. Menghadapi fenomena alam tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat gerhana bulan atau salat khusuf.

Pantauan di lokasi, Minggu (29/10), diawali pengkondisian jamaah dan lantunan takbir bersama 03.00, dilanjut dengan agenda shalat khusuf berjamaah pada pukul 03.25 WIB dipimpin langsung oleh Mudir ‘ABS Bandung, Dede Kurniawan yang diikuti oleh beberapa staf dan santriwati.

Untuk khutbahnya, disampaikan oleh Darojat selaku Koordinator Dirosah ‘ABS Bandung menyampaikan bahwa fenomena gerhana bulan merupakan tanda kebesaran Allah Swt.

“Fenomena gerhana bulan yang kita saksikan saat ini pun seyogianya kita posisikan dengan tanda kebesaran Allah Swt. Maka kita patut bersyukur melalui momen-momen indah tersebut. Selain menikmati keindahan dan mengagumi gerhana bulan, cara bersyukur paling sejati adalah meresapi kehadiran Allah di balik peristiwa alam ini,”  tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Darojat menjelaskan dalam hadis riwayat Muslim bahwa salat gerhana merupakan hal yang dianjurkan Rasulullah Saw.

“Shalat sunnah gerhana merupakan anjuran dari Rasulullah Saw. Karena, beliau akan langsung melaksanakan shalat gerhana ketika melihat fenomena langit ini. Aisyah r.a. menuturkan bahwa telah terjadi gerhana matahari di zaman Rasulullah Saw, lalu beliau mengutus seorang untuk menyeru “Ash-shalatul Jami’ah,” maka mereka berkumpul dan beliau maju bertakbir dan shalat dua rakaat dengan empat rukuk dan empat sujud,” jelasnya.

Darojat pun mengimbau amalan-amalan yang dilakukan ketika menghadapi fenomena gerhana.

“Amalan ketika gerhana, perbanyaklah dzikir, istighfar, takbir, sedekah, dan bentuk ketaatan lainnya, keluar mengerjakan shalat gerhana secara berjama’ah di masjid,” tambahnya. Disela-sela khutbah dilakukan pengumpulan sedekah melalui kota infaq Kantor Layanan Lazis ABS Bandung.

Ketika akan menutup khutbah, Darojat mengajak kepada seluruh jamaah untuk berdoa agar menjadi manusia yang dicintai oleh Allah Swt dan bermanfaat untuk alam semesta.

 

Leave a Comment