Kegiatan Muhadhoroh merupakan kegiatan rutin santriwati di Pesantren ‘Aisyiyah Boarding school bandung. Muhadhoroh diambil dari bahasa Arab, artinya kuliah atau penyampaian materi atau pidato seminggu sekali, para santriwati berkumpul di satu ruangan untuk menyaksikan penampilan santri lainya yang menjadi petugas pembicara.

 

Kegiatan Rutin ini dilakukan setiap sabtu malam ahad pukul 19.30 hingga selesai. Kegiatan Muhadhoroh dilakukan dalam 3 Bahasa ( Indonesia – Arab – Dan Inggris ), secara bergantian dari tiap kelas. petugas muhadhoroh telah dibagi oleh Pembina muhadoroh sejak dimulai awal semester dengan cara dikocok. Ada beberapa bagian yang menjadi petugas sebagai MC, Pembacaan ayat suci Al-Quran, pembicara dan pembaca Do’a.

 

 

Setelah melalui pembagian petugas santri membuat teks muhadhoroh dengan sesuai Bahasa yang telah ditentukan, kemudian melaporkan hasil pembuatan teks tersebut sekaligus dikoreksi oleh Pembina muhadhroh sebelum tampil yaitu ustadzah mega dan ustadzah prima.Banyak hal yang bisa dipetik dari kegiatan Muhadhoroh ini sebagai sarana pelatihan untuk pembekalan santriwati dalam keterampilan “Publick Speaking”. 

Dengan penampilanya santriwati menampilkan drama pendek sebelum muhadhoroh berlangsung yang disuguhkan dengan menarik sebagi ajang pembuka.kemudian di akhiri dengan rangkain muhadhoroh yaitu komentar atau evaluasi dari para asatidz.


Dalam sebuah pernyataan, dikenal sebuah istilah yang mengatakan bahwa kemampuan berbicara di depan umum tidaklah dimiliki setiap orang, karena kemampuan ini berkaitan erat dengan citra pribadi. Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sering berperan manjadi “pemimpin”. dalam hal ini pesantren ‘Aisyiyah Boarding School Bandung mencoba merespon hal tersebut dengan mengadakan sebuah kegiatan dimana setiap santri bisa belajar, berlatih, dan membiasakan diri untuk tampil atau berbicara didepan umum.


Untuk menjadi seorang speaker (orang yang berbicara didepan umum) apalagi speaker yang handal tentu bukanlah perkara yang mudah, diperlukan kesiapan mental yang sungguh sungguh serta penguasaan materi, namun bukan pula hal yang mustahil. Artinya setiap orang punya kelebihan yang terpendam. 

Pada akhirnya kita bisa menyatakan bahwa kegiatan muhadhoroh tidak hanya bermanfaat dalam kegiatan kepesantrenanya saja. Muhadhoroh juga bisa membantu mewujudkan membentuk karakter santri yang berani, tegas, menghargai pendapat orang lain, tanggap terhadap perubahan dan bekerja dibawah tekanan. ***Dirosah| SMA ABS

Leave a Comment