Kabupaten Bandung – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, ‘Aisyiyah Boarding School Bandung menggelar upacara bendera di Lapangan Upacara ‘ABS Bandung, Sabtu (17/8). Acara tersebut diikuti oleh Pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat, manajemen, guru, pembina, dan santriwati SMP-SMA ‘ABS Bandung,
Pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh Paskibra ‘ABS Bandung, pembacaan teks proklamasi, dan amanat oleh Inspektur Upacara.
Bertugas menjadi Inspektur Upacara, Ketua Pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat, Muhammad Irsyad Khalid menyampaikan amanat mengenai pendidikan dan lingkungan.
“Hari ini kita memperingati kemerdekaan bukan sekadar simbol bendera dan lagu, tetapi sebagai peringatan perjalanan panjang. Di tanah Jawa Barat yang kita cintai ini, pendidikan adalah jembatan menuju masa depan. Lebih dari 4.200 sekolah berdiri tegap, tempat ribuan impian bersinar terang. Namun, di tengah perkembangan yang menggembirakan, terdapat tantangan yang harus kita hadapi. Kesenjangan pendidikan yang masih membayangi antara kota dan desa, antara kaya dan kurang,” ungkapnya.
Melihat ketimpangan pendidikan di daerah Jawa Barat, pria yang biasa disapa Irsyad ini berharap kehadiran PR IPM ‘ABS Bandung dapat memberikan kontribusi dan menjembatani segala hal kebutuhan pelajar lainnya agar mendapatkan pendidikan yang sama dan merata.
Melalui momen tersebut, Irsyad mengingatkan kepada para santriwati ‘ABS Bandung yang sudah mendapatkan kesempatan belajar dengan layak, tak henti-hentinya untuk selalu bersyukur dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
“Bagi kita semua yang sudah berkesempatan untuk bisa belajar dengan baik, patut kita bersyukur dan selalu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Sebagaimana dikutip dari Q.S Al-Mujadalah ayat 11, ‘Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan’,” terangnya.
Selain menyampaikan amanat mengenai pendidikan, Isryad pun menyampaikan perhatiannya terhadap lingkungan yang saat ini kian tercemar, baik pencemaran sungai dan pencemaran udara.
“Saat kita melangkah maju, kita tak boleh melupakan bumi yang kita huni. Lingkungan yang kian menjerit dalam kesakitan meminta perhatian kita untuk merawatnya. Pencemaran udara dan sampah plastik mengancam kelestarian bumi yang kita cintai,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Irsyad memberikan contoh kasus pencemaran lingkungan yang ada di Jawa Barat. Pertama, yakni pencemaran sungai yang bersumber dari limbah tekstil dari pabrik-pabrik di daerah yang berdampak pada kualitas air yang ekstrem, membahayakan kesehatan masyarakat, serta mengancam kehidupan flora dan fauna yang bergantung pada sungai. Kedua, yakni penurunan kualitas udara yang bersumber dari pencemaran, baik emisi gas kendaraan bermotor, pembakaran fosil, dan sebagainya. Hal ini berdampak pada peningkatan penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.
Melalui momen HUT ke-79 RI, Irsyad mengajak seluruh pelajar untuk terus berjuang dan berkomitmen untuk memberikan teladan dan dampak yang baik bagi pendidikan dan lingkungan.
“Ini semua mengingatkan kita bahwa perjuangan tidak berhenti. Hanya dengan kerja keras dan tekad, kita dapat mengubah nasib dan lingkungan dengan menjadi pelopor dalam pelestarian dunia. Ambilah peran dalam menjaga bumi, mulailah dengan tindakan sederhana di sekitar,” katanya.
“Mari kita peringati hari ini dengan penuh kesadaran dan tekad yang kuat untuk melangkah lebih jauh dalam pendidikan dan menjaga lingkungan yang menjadi warisan kita. Jadikan momen kemerdekaan ini untuk memperbaharui kembali komitmen sebagai pelajar yang teladan dan berdampak,” pungkas Irsyad.