Kabupaten Bandung – Kamis, (09/11), Puskesmas Jelekong melakukan penjaringan kesehatan bagi santriwati baru kelas VII dan X ‘ABS Bandung.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu layanan kesehatan peserta didik di sekolah.
Hal tersebut disampaikan oleh petugas Puskesmas Jelekong, Atin Prihatin ketika diwawancara oleh Jurnalis ‘ABS Bandung.
“Program ini diselenggerakan untuk meningkatkan derajat kesehatan sekolah, terutama santriwati baru kelas VII dan X,” ungkapnya.
Atin menambahkan bahwa penjaringan kesehatan ini merupakan upaya untuk mendeteksi kesehatan sedini mungkin.
Bertempat di Ruang UKS ‘ABS Bandung, penjaringan kesehatan yang dilakukan meliputi berat badan, tinggi badan, tekanan darah, hemoglobin, tanda-tanda vital, seperti mata, hidung, mulut, gigi, telinga, hingga kuku tangan.
Para santriwati terlihat antusias mengikuti jalannya pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan mulai pukul 08.30 – 10.00 WIB.
Kesan positif disampaikan oleh salah seorang santriwati kelas X, Siti Khotijah Ratu Nur Amaliyah yang telah selesai diperiksa.
“Bagus (pemeriksaannya -red). Jadi kita bisa tahu kesehatan kita sampai mana,” ungkapnya.
Di samping memeriksa kesehatan, tim puskesmas memberikan penyuluhan dan layanan konsultasi berkaitan dengan pola hidup bersih dan sehat.
“Seneng. Soalnya kita bisa tahu mengenai hal-hal yang dihindari (makanan dan minuman -red),” tutur Regia Putri Garianto yang kini duduk di bangku SMP kelas VII.
Selanjutnya, Wakil Mudir ‘ABS Bandung, Teguh Mulyadi dalam keterangannya mengatakan, sangat menyambut program penjaringan kesehatan yang dilakukan oleh puskesmas setempat.
“Kami menyambut baik program tersebut, sebagai implementasi standar pelayanan minimum bidang kesehatan. Kehadiran Pemerintah Kota/Kabupaten melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat yang menyentuh langsung ke pesantren sungguh sangat bermanfaat bagi semua pihak,” pungkasnya.