Kabupaten Bandung – Kamis (30/11), Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Bidang Ekonomi, Latifah Iskandar mengunjungi ‘Aisyiyah Boarding School Bandung.

Pada kunjungan tersebut, Latifah disambut hangat oleh Heni Nur’aeni (Wakil Ketua Badan Pembina Pesantren), Dede Kurniawan (Mudir), Karni Sejati (Bidang Kerumahtanggaan) dan juga beberapa staf ‘ABS Bandung untuk meninjau perkembangan kemandirian ekonomi pesantren ‘ABS Bandung.

Diketahui, ‘ABS Bandung telah memiliki beberapa unit bisnis, di antaranya laundry, air minum isi ulang, bakery, cafe, dan hasil perkebunan.

Latifah Iskandar menerangkan bahwa pesantren merupakan pasar yang potensial untuk mengembangkan ekonomi secara mandiri.

“Jika dilihat secara ekonomi, pesantren yang identiknya dengan berkumpulnya anak-anak atau tempat bertemunya banyak orang merupakan pasar yang potensial. Saat ini yang dikembangkan oleh ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah adalah ekonomi yang menguatkan dari kita untuk kita,” terangnya.

Lebih jauh, Latifah menegaskan bahwa kemandirian ekonomi pesantren harus menjadi perhatian yang serius agar mampu memberikan manfaat untuk semua pihak yang terlibat.

“Jika kita dapat mengatasi sendiri kebutuhan kita, insyaAllah akan kembali ke kita dan berputar. Potensinya bermacam-macam, perlu kreativitas, perlu dipikirkan dengan serius, perlu komitmen dari semua pihak dan stakeholder untuk menjadikan ekonomi berbasis pesantren,” tambahnya.

“Saya optimis, melihat suasana di sini dan strukturnya luar biasa. Semua welcome dengan kemandirian ekonomi, berdaulat ekonomi dari dalam. Selamat dan sukses untuk ‘Aisyiyah Boarding School Bandung,” pungkasnya.

Secara kultural, pesantren telah menyatu dan mendapat kepercayaan masyarakat sekitarnya dalam mengajarkan ilmu-ilmu Islam. Hal tersebut memastikan keberlanjutan lembaga pendidikan pesantren dari masa ke masa. Namun, cepatnya perubahan zaman yang terjadi dan semakin banyaknya lembaga pendidikan Islam modern hari ini, mengharuskan pesantren untuk lebih mandiri dan berdaya saing, tidak hanya dalam pengelolaan proses pendidikan, tetapi juga dalam mengelola sumber daya ekonomi pesantren dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, ‘ABS Bandung berkomitmen mengembangkan unit-unit usaha yang menjadi salah satu sumber kemandirian ekonomi dalam menjalankan pengelolaan pesantren.

Leave a Comment