Kabupaten Bandung – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat berkolaborasi dengan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) ‘Aisyiyah Boarding School Bandung menggelar aksi penanaman bibit pohon di lingkungan ‘ABS Bandung, Sabtu (17/8).
Aksi penanaman bibit pohon ini merupakan bentuk komitmen PW IPM Jawa Barat dalam menyikapi krisis lingkungan. Selain itu, aksi tersebut merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Acara dimulai dengan penyerahan simbolik bibit pohon dari Ketua PW IPM Jawa Barat, Muhammad Irsyad Khalid kepada Wakil Mudir ‘ABS Bandung, Teguh Mulyadi, S.Sy. serta perwakilan PR IPM ‘ABS Bandung. Penyerahan ini diikuti dengan penanaman 104 bibit pohon di lingkungan pesantren disertai kampanye peduli lingkungan oleh santriwati ‘ABS Bandung.
Ketua PR IPM ‘ABS Bandung, Najwa Alya Rahma menyambut baik kolaborasi yang diadakan oleh PW IPM Jawa Barat dengan PR IPM ‘ABS Bandung. Menurutnya, aksi penanaman bibit pohon tersebut sejalan dengan program Green Pesantren yang dicanangkan oleh ‘ABS Bandung.
“Tentunya kami menyambut baik dengan adanya aksi penanaman bibit pohon yang diinisiasi oleh PW IPM Jawa Barat. Hal ini sejalan dengan program Green Pesantren yang dicanangkan oleh ‘ABS Bandung. Dengan adanya penanaman bibit pohon ini, setidaknya dapat membantu pesantren dalam mewujudkan lingkungan yang nyaman dan asri sesuai tujuan dari program Green Pesantren,” ungkapnya.
Lebih jauh, Najwa menjelaskan bahwa IPM sebagai gerakan pelajar berkemajuan memiliki peranan sentral dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Saat ini IPM memiliki aksi terkait save our earth, yakni sebuah gerakan yang bertujuan mewujudkan bumi sebagai hunian yang nyaman bagi makhluk hidup saat ini dan masa mendatang dengan cara menjaga lingkungan sekitar. Hal tersebut didasari dengan paradigma gerakan pelajar berkemajuan yang memiliki peranan sentral dalam perkembangan Indonesia, salah satunya mengatasi persoalan lingkungan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi lingkungan di Indonesia bahkan di dunia mengalami berbagai permasalahan yang kompleks. Mulai dari pemanasan global, perubahan iklim, polusi air, udara, dan tanah, kehilangan keanekaragaman hayati melalui deforestasi. Dengan adanya aksi penanaman bibit pohon merupakan salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan sebagai pelajar berkemajuan.
Keterlibatan pelajar secara langsung dalam kegiatan penghijauan diharapkan memberikan pembelajaran tentang kebersamaan, gotong royong, sekaligus menanamkan sikap peduli dan cinta lingkungan.