Kabupaten Bandung – ‘Aisyiyah Boarding School Bandung terus berkomitmen mewujudkan Green Pesantren dengan menjalin kerja sama berbagai pihak untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Komitmen tersebut diaktualisasikan dengan adanya kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Modul Green Pesantren yang diselenggarakan pada hari Rabu (24/1) di Laboratorium IPA ‘ABS Bandung.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah, Gerakan 1000 Cahaya, Manajemen ‘ABS Bandung, Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat, dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat,

Pada pertemuan tersebut, Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah, Hening Parlan menjelaskan alasan penyusunan modul Green Pesantren yang melibatkan banyak pihak.

“Pertama, ‘Aisyiyah memiliki lembaga pendidikan, baik sekolah maupun pesantren yang berkomitmen terhadap lingkungan, tetapi seperti apa green school itu. Kedua, kita harus memformulasi agar hal-hal yang menjadi indikator dapat diketahui oleh orang lain sehingga dibentuk menjadi sebuah panduan. Ketiga, proses atau hal-hal baik yang terkait dengan green school itu harus diketahui oleh orang banyak sehingga hal ini akan meluas menjadi sebuah gerakan,” jelas Hening.

Selajutnya, Hening mengungkapkan bahwa ‘Aisyiyah Boarding School Bandung merupakan salah satu pesantren yang telah melakukan banyak aksi dalam pelestarian lingkungan sehingga dapat menjadi model dalam mewujudkan Green Pesantren.

“Aisyiyah Boarding School Bandung telah melaksanakan berbagai program yang terkait dengan lingkungan. Kami melihat ini hal yang baik, tetapi hal ini, tidak boleh hanya di sini (‘ABS Bandung –red) saja sehingga pembelajaran dari ‘ABS kira rangkum, kita tambahkan informasi yang lain, beri teori, ideologi, pada akhirnya ini kita akan jadikan sebuah panduan,” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam tersebut diisi dengan membangun isi atau substansi dari modul atau pandungan Green Pesantren dan membangun komitmen bersama untuk kegiatan yang akan menjadi follow up action.

Terakhir, Hening mengatakan akan ada rencana tindak lanjut usai pertemuan hari ini.

“Selanjutnya, tim ini akan menyelesaikan draft awal, konsultasi dengan berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah yang sedang atau sudah bergerak dengan program Green Pesantren, mengajak seluruh lembaga pendidikan ‘Aisyiyah se-Jawa Barat dari tingkat ranting untuk membangun kepedulian lingkungan, terutama pemilahan sampah, konsultasi dengan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Terakhir, modul yang sudah disusun akan di-launching pada Milad ‘Aisyiyah Tahun 2024,” pungkasnya.

Kunjungan Eco Bhineka Muhammadiyah ini kali ini merupakan kunjungan ketiga ke ‘Aisyiyah Boarding School Bandung untuk membahas rencana tindak lanjut program kerja sama mewujudkan Green Pesantren. Namun, pada kunjungan kali ini, Eco Bhineka Muhammadiyah menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama menyusun modul yang diharapkan dapat menjadi solusi atas krisis kepedulian terhadap lingkungan di negeri ini.

Leave a Comment