Kabupaten Bandung – Mengawali tahun pelajaran baru 2024/2025, ‘Aisyiyah Boarding School menggelar apel pagi pada hari Senin (15/7) di Lapangan Upacara ‘ABS Bandung.  Acara tersebut dihadiri oleh manajemen, guru, musyrifah, dan santriwati SMP-SMA ‘ABS Bandung.

Menariknya, selain manyambut tahun pelajaran baru, apel tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke-63. Pada kesempatan tersebut PR IPM ‘ABS Bandung menjadi petugas upacara dengan menggunakan atribut IPM.

Bertugas menjadi Pembina Apel, Wakil Mudir ‘ABS Bandung, Teguh Mulyadi, S.Sy menyambut hangat para santriwati ‘ABS Bandung.

“Hari pertama ini tentu menjadi langkah awal kita, penuh dengan semangat dan spirit yang baru, baik untuk santriwati yang baru ataupun santriwati yang lama. Keberadaan Ananda di pondok pesantren dengan itikad dan semangat yang kuat perlu menjadi sebuah harapan. Semoga semua ekspektasi dan harapan serta doa yang disampaikan oleh orang tua Ananda semua mampu memberikan motivasi khusus agar mendapatkan berbagai banyak kemudahan. Semua kemudahan yang didapatkan sangat mustahil jika tidak disertai dengan nikmat dan hikmat selama proses berkegiatan di pesantren,” ungkapnya dihadapan santriwati ‘ABS Bandung.

Selain itu, dalam rangka memperingati Milad IPM ke-63, Teguh mengungkapkan rasa syukur dan bahagia dengan organisasi IPM yang kini menginjak 63 tahun terus eksis sebagai basis gerakan spirit Muhammadiyah di kalangan pelajar untuk membangun semangat kepeloporan, keberlangsungan, dan penyempurnaan gerakan Muhammadiyah.

“Berikutnya di momentum Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini, kami mengucapkan rasa syukur dan bahagia mengingat organisasi ini yang sudah memiliki usia puluhan tahun, lebih dari setengah abad. Semoga terus memberikan warna dan terus memberikan manfaat dalam setiap langkah kebajikan dari setiap pelajar di Indonesia,” tuturnya.

Mengingat pentingnya momen Milad IPM ke-63, dalam amanatnya, ia menegaskan berbagai prestasi dan berbagai nilai positif menjadi sebuah ciri khas dari identitas pelajar Muhammadiyah yang harus diteguhkan dalam diri para santriwati.

“Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang sudah melanglang buana dengan segenap prestasinya, tertib administrasi, tertib ibadah, tertib organisasi, bahkan tertib belajar, menjadi salah satu simpul yang mencirikan identitas pelajar Muhammadiyah,” tegasnya.

“Terlebih bagi Ananda santriwati baru, tentu masih hangat dan ingat dengan ucapan Ikrar Ketetapan Hati. Teks yang digunakan adalah teks Janji Pelajar Muhammadiyah. Dan itu harus menjadi bagian yang mengkristal dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Pelajar yang harus mampu taat beribadah, menjunjung tinggi nilai toleransi, cinta tanah air, dan sebagainya adalah salah satu dari sekian banyak identitas yang mencirikan pelajar Muhammadiyah,” sambungnya.

Menutup amanat, Teguh berpesan kepada seluruh peserta upacara untuk selalu meneguhkan spirit identitas pelajar Muhammadiyah dan menikmati setiap proses di ‘ABS Bandung.

“Mudah-mudahan dengan spirit tersebut dapat menjadi titik awal untuk mampu melangkahkan kaki Ananda kepada tahapan-tahapan berikutnya. Nikmati semua proses di pondok pesantren, yakini bahwa setiap aktivitas yang dilakukan akan menjadi amal kebaikan dan menjadi keberkahan bagi orang tua Ananda yang beritikad dan memilih kepercayaan kepengasuhan dan pendidikan di ‘Aisyiyah Boarding School Bandung,” pungkasnya.

Leave a Comment