oleh Andri Suryana

andrisuryanaofficial@gmail.com

Abstract

 

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Surat Al-Baqarah 148) 

Perkembangan dunia di masa modern ini khususnya dalam perkembangan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Yakni bahwasannya setiap bangsa ataupun negara memiliki  standar kemajuan sendiri di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, Daya saing yang hadir di kancah internasionalpun semakin pesat. Fluktuasi perkembangan dan tantangan tersebut sejatinya menjadi ajang kompetisi yang sangat mungkin mendegradasi mereka (bangsa) yang tak mampu mengimbangi pesatnya perkembangan dan persaingan tersebut. Dan bukan hanya mengikat pihak tertentu saja, akan tetapi semua pihak termasuk perempuan juga dipaksa untuk ikut serta dalam persaingan global yang ada.

Berdasarkan hal tersebut maka sebagai sekolah yang memiliki visi dalam membentuk insan kamil pembaharu yang melek akan literasi teknologi dan berdaya saing global maka diperlukan sebuah langkah srategis dalam membentuk generasi yang memiliki keterampilan yang mendukung. Maka, berlomba dalam kebaikan khususnya dalam dimensi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Kemudian mengacu pada pengalaman yang dimiliki ABS sebagai sekolah yang telah terpilih menjadi salah satu peserta STEAM CAMP menjadi delegasi pada program Woman in Science (WiSci) untuk wakil Indonesia corner ITB. Woman in Science (WiSci) sendiri yakni lembaga penyelenggara program asal Amerika Serikat bekerjasama dengan kedutaan besar diberbagai negara untuk menyelenggarakan program khusus bagi peserta didik perempuan untuk mengembangkan kapabilitasnya di bidang STEAM (Science, technology, Engineering, Art, and Matehematics). Kegiatan ini sudah dilaksanakan dibeberapa benua dan berbagai negara dan untuk tahun 2022 WiSci menargetkan Asia Tenggara sebagai bagian dari program. Tak banyak sekolah yang diberikan undangan/kuota untuk mengikuti seleksi keikutsertaan pada program SETAM Camp. SMA ‘Aisyiyah Boarding School menjadi salah satu dari sedikit sekolah di Asia Tenggara yang beruntung mendapatkan undangan secara khusus oleh pihak WiSci dan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Menindak lanjuti hal tersebut SMA ABS terbuka dan menyambut baik undangan tersebut guna mengembangkan kapabilitas peserta didiknya, terlebih visi dan misi dari program tersebut sejalan dengan visi misi ‘Aisyiyah Boarding School secara luas yakni untuk membentuk generasi muslimah (perempuan) yang berkemajuan dan menjadi insan kamil pembaharu dimasa modern yang sarat akan kepesatan ini.

Sebagai tindak lanjut dan pemberian kebermanfaatan keberlanjutan berdasarkan program tersebut maka dibentuk sebuah program lanjutan berupa pengembangan ekskul STEAM sehingga keterampilan berbasis STEAM bukan hanya dimiliki oleh peserta delegasi STEAM Camp WiSci saja akan tetapi bagi selurun peserta didik yang memiliki minat dan keinginan untuk mengembangkan potensi di bidang terkait, maka dibentuk sebuah ekskul STEAM.

Adapun latar belakang pembentukan ekskul STEAM ini silatar belakangi bahwa SMA Aisyiyah Boarding School lolos dan terpilih menjadi salah satu delegasi dalam kegiatan Woman In Science STEAM CAMP Asia Tenggara untuk Indonesia corner Bandung (diwakili oleh 2 peserta dari kelas XII) Akan tetapi sepulang mengikuti program WiSCi tersebut belum ada program tindak lanjut dari event tersebut, Padahal banyak peserta didik (adik tingkat) yang ingin memperoleh pengalaman yang sama dan mengikuti jejak kakak kelasnya tersebut. Begitupun dengan kedua delegasi tersebut inging berbagi pengalaman mereka dan membentuk regenerasi yang melanjutkan jejaknya. Namun belum menemukan skema yang tepat Berdasarkan hal tersebut maka munculah Rancangan Tindak Lanjut berupa Ekskul STEAM

Gambar 1. Pelaksanaan program STEAM Camp WiSc

Yang kemudian program ini diisi dengan berbagai kegiatan pengembangan potensi dan keterampilan baik yang bersifat soft skill maupun hard skill seperti yang terjabar dalam kegiatan berikut:

 

Gambar 2. Pengenalan bentuk program kepada peserta didik

Gambar 3. Penyusunan kepengurusan

 

Gambar 4.

 

Gambar 5.

Program STEAM ini juga dirancang dalam rangka mengembangkan daya dukung terhadap sumber daya yang dimiliki sekolah seupaya program tidak hanya mengembangkan kompetensi akan tetapi juga sebagai dukungan dalam pengembangan swadaya sekolah yang menjadi kekhasan dan memberi kebermanfaatan secara kelembagaan. Salah satu yang dimiliki sekolah ialah berupa program pertanian dan bakery yang menjadi sumber daya yang dikelola sekolah dan pondok. Dengan demikian kehadiran ekskul STEAM ini bukan hanya sebagai ruang yang mewadahi peningkatan kompetensi peserta didik akan tetapi memberikan kontribusi bagi sekolah melalui keterampilan yang dimiliki, hal tersebut terjabar dalam dokumentasi kegiatan berikut:

Gambar 6.

Berdasarkan hal tersebut Kegiatan Ekskul STEAM ini begitu penting bagi peserta didik khususnya peserta didik perempuan untuk meningkatkan kapabilitas diri dalam menghadapi perkembangan persaingan global yang semakin pesat. Oleh karena itu dengan adanya program ini bisa meningkatkan kemampuan nya khususnya di bidang STEAM dan Leadership. program ini diisi dengan berbagai kegiatan pengembangan potensi dan keterampilan baik yang bersifat soft skill maupun hard skill. Sehingga ABS dapat hadir sebagai salah satu sekolah berbasis boarding yang melahirkan insan kamil pembaharu termasuk dalam mencetak generasi Wanita berkemajuan yang memberikan jawaban dan solusi terhadap tantangan zaman saat ini.**** Andri Suryana

 

Leave a Comment