Kabupaten Bandung – Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman, SMA ‘Aisyiyah Boarding School Bandung menyelenggarakan kegiatan outing class ke Rumah Batik Komar, Jalan Cigadung Raya Timur 1 Nomor 5, Kota Bandung, dengan mengusung tema “Belajar Kreatif dan Berwirausaha melalui Batik Nusantara.” Kegiatan yang diikuti oleh santriwati kelas 5.1 dan 5.2 ini menjadi ajang pembelajaran inspiratif untuk mengenal seni batik sebagai warisan budaya bangsa sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda.

Rumah Batik Komar dikenal sebagai salah satu sentra batik ternama di Kota Bandung yang berhasil memadukan nilai tradisi dan inovasi modern. Di tempat inilah para santriwati mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para pengrajin Rumah Batik Komar mengenai sejarah, filosofi motif batik, serta teknik dasar membatik. Mereka diajak mengenal proses mulai dari mendesain motif, mencanting, pewarnaan, hingga pengeringan kain batik.

Suasana pembelajaran berlangsung antusias dan penuh semangat. Para santriwati tidak hanya berlatih membuat motif batik sederhana, tetapi juga berdiskusi tentang peluang usaha di industri kreatif. Mereka diajak memahami bagaimana batik bisa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi jika dikemas dengan inovasi desain dan strategi pemasaran yang tepat. Melalui kegiatan ini, mereka diharapkan mampu mengembangkan sikap kreatif, teliti, dan mandiri, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya bangsa.

Guru pendamping, Naufalia Zahrannanda, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang terintegrasi bagi peserta didik, meliputi aspek keterampilan prakarya, pemahaman seni dan budaya, serta wawasan kewirausahaan

“Dengan mengikuti kegiatan ini, santriwati diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas, meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya bangsa, serta memperoleh pemahaman mengenai nilai ekonomi dari produk batik,” jelasnya.

Salah satu santriwati kelas 5.1 SMA ‘ABS Bandung, Madinia Saffa Roiha Hardi dengan senyum bangga, mengatakan bahwa pengalaman membatik menjadi hal baru yang menyenangkan.

“Tentunya ini menjadi pengalaman baru dapat belajar banyak hal di Rumah Batik Komar. Melalui pengalaman ini, kita mendapatkan berbagai wawasan dan pengetahuan, mulai dari sejarah berdirinya Rumah Batik Komar, berbagai corak batik dan filosofinya, kemampuan membedakan batik asli ataupun tidak, kemudian berkesempatan membatik secara langsung,” ujarnya.

Melalui outing class ke Rumah Batik Komar ini, SMA ‘ABS Bandung kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembelajaran yang kreatif, kontekstual, dan bermakna. Batik bukan sekadar simbol keindahan, melainkan media pendidikan yang mengajarkan nilai seni, budaya, dan kewirausahaan bagi generasi penerus bangsa.

Leave a Comment